Blogger templates

Jumat, 31 Oktober 2014

Biodata Kak Meyda Ssefira

Biodata lengkap Meyda Sefira :



  • Nama Lengkap : Meyda Sefira
  • Nama Panggilan : Meyda
  • Kota Lahir : Bandung, Indonesia
  • Tanggal lahir : 20 Mei 1988
Prestasi Meyda Sefira :
  • Peraih Nilai UAN terbesar ke 2 SMAN 23 BANDUNG pada Tahun 2006
  • Mahasiswa Berprestasi ITENAS pada Tahun 2008 dan 2010
  • Lulusan ITENAS dengan predikat Cumlaude pada Tahun 2012
  • Pemeran Pembantu Terpuji Festival Film Bandung pada Tahun 2011
Film yang dibintangi Meyda Sefira :
  • 2009 Ketika Cinta Bertasbih sebagai Husna
  • 2009 Ketika Cinta Bertasbih 2 sebagai Husna
  • 2010 Dalam Mihrab Cinta sebagai Zizi
  • 2012 Cinta Suci Zahrana sebagai Zahrana
Sinetron yang dibintangi Meyda Sefira :
  • Ketika Cinta Bertasbih Spesial Ramadhan sebagai Husna
  • Ketika Cinta Bertasbih Meraih Ridho Ilahi sebagai Husna
  • Dari Sujud Ke Sujud sebagai Ustzh Husna
  • Dia Jantung Hatiku sebagai Meyda
  • Dalam Mihrab Cinta sebagai Zizi
  • 2013 Berkah sebagai Aisyah
  • 2013 Cinta Illahi sebagai Neng Halimah
  • 2013 Anak-anak Manusia sebagai Salma

Anna Kirana Gilbert

BIODATA ANNA KARINA GILBERT 
foto anna karina gilbert (9) 

Nama Lengkap : Anna Karina Gilbert
Nama Lain : Anna Karina, Griffiths Anne
Agama : Islam
Tanggal lahir : 20 Desember 1994
Darah : Blasteran,  Indo Amerika
Pekerjaan : Artis
Tahun Akif : 2011-sekarang
Twitter : @Griffths_Anna
Facebook : https://www.facebook.com/anna.k.gilbert.7
Zodiac : Capricorn
SUMBER.http://klikharry.com

Sabtu, 25 Oktober 2014

siklus oksigen

Materi IPA Siklus Oksigen
Selain siklus nitrogen dalam siklus biogekimia ada yaitu siklus oksigen, siklus oksigen sendiri merupakan siklus daur oksigen yang ada di alam dengan makhluk hidup yang sangat berpengaruh adalah tumbuhan, tumbuhan merupakan makhluk hidup autotrof dimana mereka dapat membuat makanannya sendiri, selain itu yang berperan dalam siklus oksigen adalah sinar matahari.
Sesuai dengan salah satu ciri dari makhluk hidup yakni bernafas makhluk hidup memerlukan oksigen untuk melakukannya, dialam sendiri kadar oksigen nomer 2 terbanyak setelah nitrogen namun oksigen lebih cepat dalam siklusnya karena organisme yang berperan didalmnya sangat banyak sekali jumlahnya yakni tumbuhan, untuk melakukan siklus oksigen tumbuhan memerlukan karbondioksida.

Proses Dalam Siklus Oksigen
Dalam siklus oksigen berwal dari respirasi makhluk hidup yang menimbulkan karbondioksida dimana karbondioksida tersebut akan dimanfaatkan oleh tumbuhan dalam proses fotosintesis yang diserap melalui stomata daun, proses fotosintesis dibantu oleh cahaya matahari dan klorofil setelah itu karbondioksida akan mengalami reaksi kimia dan akan menghasilkan oksigen kembali, daur oksigen memang sangat singkat sekali karena hampir sama dengan proses fotosintesis, pada alam oksigen memang sangat vital dalam  kehidupan seluruh makhluk hidup oleh sebab itu apabila siklus oksigen terganggu maka akan mempengaruhi semua makhluk hidup yang ada didunia, berikut adalah sekema dari siklus oksigen,

Materi IPA Siklus Oksigen

Pemeran Penting Dalam Siklus Oksigen
1.Tumbuhan
Seperti saya jelaskan tadi siklus oksigen pemeran utamanya adalah tumbuhan karena pengolah oksigen satu-satunya didunia adalah oksigen, oleh sebab itu ada baiknya kita tetap terus melestariak tumbuhan agar dunia tetap lestari dan mengurangi pemanasan global.
2. Air
Air merupakan unsur yang juga berpengaruh terhadap siklus oksigen dalam peranannya air adalah sebagai bahan proses fotosintesis selain karbondioksida yang digunakan sebagai bahan proses fotosintesis oleh sebab itu mengapa tumbuhan membutuhkan air karena tumbuhan memerlukan air sebagai bahan fotosintesis.
3. Organisme
Organisme yang berperan adalah organisme yang menghasilkan karbondioksida dimana mereka membutuhakan karbondioksida sebagai proses fotosintesis.

Dalam peranananya kita selaku pelajar berusaha untuk menjaga siklus oksigen agar tetap berlangsung dengan baik tidak ada pengurangan dan kekurangan sedikitpun, adapun cara yang dapat kita lakukan adalah menghimbau tidak melakukan penebangan liar , pemanfaatan lahan resapan yang maksimal karena biasanya lahan resapan disalahgunakan oleh berbagai pihak sehingga terjadinya kekeringan dan kesulitan air, menanam seribu pohon, melakukan penghijauan disekolah, karena bagaimanapun selain kita sebgai generasi mudah siaplagi yang akan menjaga alam ini untuk anak cucu kita nantinya.
sumber.http://pusat-sekolah.blogspot.com/

Jumat, 17 Oktober 2014

pacaran dalam pandangan islam

Pacaran Menurut Pandangan Islam




Islam Kok Pacaran


Soal pacaran di zaman sekarang tampaknya menjadi gejala umum di kalangan kaula muda. Barangkali fenomena ini sebagai akibat dari pengaruh kisah-kisah percintaan dalam roman, novel, film dan syair lagu. Sehingga terkesan bahwa hidup di masa remaja memang harus ditaburi dengan bunga-bunga percintaan, kisah-kisah asmara, harus ada pasangan tetap sebagai tempat untuk bertukar cerita dan berbagi rasa.
Selama ini tempaknya belum ada pengertian baku tentang pacaran. Namun setidak-tidaknya di dalamnya akan ada suatu bentuk pergaulan antara laki-laki dan wanita tanpa nikah.
Kalau ditinjau lebih jauh sebenarnya pacaran menjadi bagian dari kultur Barat. Sebab biasanya masyarakat Barat mensahkan adanya fase-fase hubungan hetero seksual dalam kehidupan manusia sebelum menikah seperti puppy love (cinta monyet), datang (kencan), going steady (pacaran), dan engagement (tunangan).
Bagaimanapun mereka yang berpacaran, jika kebebasan seksual dalam pacaran diartikan sebagai hubungan suami-istri, maka dengan tegas mereka menolak. Namun, tidaklah demikian jika diartikan sebagai ungkapan rasa kasih sayang dan cinta, sebagai alat untuk memilih pasangan hidup.
Akan tetapi kenyataannya, orang berpacaran akan sulit segi mudharatnya ketimbang maslahatnya. Suatu contoh : orang berpacaran cenderung mengenang pacarnya. Waktu luangnya (misalnya bagi mahasiswa) banyak terisi hal-hal semacam melamun atau berfantasi. Amanah untuk belajar terkurangi atau bahkan terbengkalai. Biasanya mahasiswa masih mendapat kiriman dari orang tua. Apakah uang kiriman untuk hidup dan membeli buku tidak terserap untuk pacaran itu ?
Atas dasar itulah ulama memandang, bahwa pacaran model begini adalah kedhaliman atas amanah orang tua. Secara sosio kultural di kalangan masyarakat agamis, pacaran akan mengundang fitnah, bahkan tergolong naif. Mau tidak mau, orang yang berpacaran sedikit demi sedikit akan terkikis peresapan ke-Islam-an dalam hatinya, bahkan bisa mengakibatkan kehancuran moral dan akhlak. Na’udzubillah min dzalik !
Sudah banyak gambaran kehancuran moral akibat pacaran, atau pergaulan bebas yang telah terjadi akibat science dan peradaban modern (westernisasi). Islam sendiri sebagai penyempurnaan dien-dien tidak kalah canggihnya memberi penjelasan mengenai berpacaran. Pacaran menurut Islam di identikkan pada ta'arufan tpi yang dimaksud bukan pacaran tapi meminang, sebagai mana yang dilontarkan Rasulullah SAW : "Apabila seorang di antara kamu meminang seorang wanita, andaikata dia dapat melihat wanita yang akan dipinangnya, maka lihatlah." (HR Ahmad dan Abu Daud).
Namun Islam juga, jelas-jelas menyatakan bahwa berpacaran bukan jalan yang diridhai Allah, karena banyak segi mudharatnya. Setiap orang yang berpacaran cenderung untuk bertemu, duduk, pergi bergaul berdua. Ini jelas pelanggaran syari’at ! Terhadap larangan melihat atau bergaul bukan muhrim atau bukan istrinya. Sebagaimana yang tercantum dalam HR Bukhari dan Muslim dari Ibnu Abbas yang artinya: "Janganlah salah seorang di antara kamu bersepi-sepi (berkhulwah) dengan seorang wanita, kecuali bersama dengan muhrimnya." Tabrani dan Al-Hakim dari Hudzaifah juga meriwayatkan dalam hadits yang lain: "Lirikan mata merupakan anak panah yang beracun dari setan, barang siapa meninggalkan karena takut kepada-Ku, maka Aku akan menggantikannya dengan iman sempurna hingga ia dapat merasakan arti kemanisannya dalam hati."
Tapi mungkin juga ada di antara mereka yang mencoba "berdalil" dengan mengemukakan argumen berdasar kepada sebuah hadits Nabi SAW yang diriwayatkan Imam Abu Daud berikut : "Barang siapa yang mencintai karena Allah, membenci karena Allah, atau memberi karena Allah, dan tidak mau memberi karena Allah, maka sungguh orang itu telah menyempurnakan imannya."Tarohlah mereka itu adalah orang-orang yang mempunyai tali iman yang kokoh, yang nggak bakalan terjerumus (terlalu) jauh dalam mengarungi "dunia berpacaran" mereka. Tapi kita juga berhak bertanya : sejauh manakah mereka dapat mengendalikan kemudi "perahu pacaran" itu ? Dan jika kita kembalikan lagi kepada hadits yang telah mereka kemukakan itu, bahwa barang siapa yang mencintai karena Allah adalah salah satu aspek penyempurna keimanan seseorang, lalu benarkah mereka itu mencintai satu sama lainnya benar-benar karena Allah ? Dan bagaimana mereka merealisasikan "mencintai karena Allah" tersebut ? Kalau (misalnya) ada acara bonceng-boncengan, dua-duaan, atau bahkan sampai buka aurat (dalam arti semestinya selain wajah dan dua tapak tangan) bagi si cewek, atau yang lain-lainnya, apakah itu bisa dikategorikan sebagai "mencintai karena Allah ?" Jawabnya jelas tidak !
Dalam kaitan ini peran orang tua sangat penting dalam mengawasi pergaulan anak-anaknya terutama yang lebih menjurus kepada pergaulan dengan lain jenis. Adalah suatu keteledoran jika orang tua membiarkan anak-anaknya bergaul bebas dengan bukan muhrimnya. Oleh karena itu sikap yang bijak bagi orang tua kalau melihat anaknya sudah saatnya untuk menikah, adalah segera saja laksanakan.
sumber.http://fauzanppsi.blogspot.com/

Rabu, 15 Oktober 2014

Lirik lagu Budi Doremi Selayang Pandang

SELAYANG PANDANG
selayang pandang pelepas rindu
aku bertemu dengan dirimu
di satu malam di bulan yang syahdu
oh halimah kau curi hatiku
kamu di kota, aku di desa
kita kan bertemu temu malam minggu
bersama teman, bersama saudara
oh mak indahnya berpacaran
kita mulai menikmati indah syahdu di malam minggu
bersamamu dan kita berduaan
lalu dengan sedikit malu, kau bisikkan kata cinta
dan malam kita pun jadi indah
selayang pandang pelepas rindu
aku bertemu dengan dirimu
di satu malam di bulan yang syahdu
oh halimah kau curi hatiku
ku pandang ku pandang ku pandang langit di batas sana
yang sendu yang sendu yang sendu me-menusuk hatiku
kalaulah sayang takkan ku merana
kalaulah rindu pasti bertemu
selayang pandang pelepas rindu
aku bertemu dengan dirimu
di satu malam di bulan yang syahdu
oh halimah kau curi hatiku
selayang pandang pelepas rindu
aku bertemu dengan dirimu
di satu malam di bulan yang syahdu
oh halimah kau curi hatiku
oh halimah kau rebut hatiku
oh halimah kau jadi pacarku
sumber.http://liriklaguindonesia.net

Minggu, 12 Oktober 2014

Biodata Andi Arsyil Rahman Putra


 

Nama                                 : Andi Arsyil Rahman Putra
Tempat,Tanggal Lahir           : Makassar, Sulawesi Selatan, 15 September 1987;
umur                                    :27 tahunadalah seorang aktor Indonesia.
Arsyil adalah anak kelima dari tujuh bersaudara, putra pasangan Prof.Dr.Ir.H.Andi Rahman Mappangaja M.S dan Ir.Yusnidar Yusuf.

Karier

Kariernya di dunia hiburan sebenarnya telah ia mulai sejak ia bermain dalam sinetron "Ngaca Dong!" bersama Catherine Wilson dan menjadi model video klip artis-artis lokal di Makassar.
Akan tetapi, sosoknya mulai dikenal masyarakat luas setelah ia berhasil lolos audisi dan memerankan dengan baik, tokoh Furqon dalam film Ketika Cinta Bertasbih yang kosahnya diangkat dari novel best-seller (dengan judul yang sama) karya Habiburrahman El-Shirazy. Ketika itu, Arsyil hanya memiliki bekal dalam bidang modeling dan tidak pernah mengikuti teater.
Arsyil, dengan manajemen waktu yang baik, berhasil menempuh pendidikan S1-nya di 3 perguruan tinggi sekaligus, yaitu fakultas MIPA jurusan Fisika/Program Studi Geofisika, Fakultas Ekonomi jurusan Manajemen Ekonomi (lulus 2010), dan Fakultas Teknik jurusan Teknik Informatika Program Studi Teknik Informatika (lulus 2010). Saat ini, Arsyil sedang melanjutkan studinya ke jenjang Master (S2).
Prinsip hidupnya yang sederhana, ditambah karakter kuatnya sebagai pembelajar yang pantang menyerah dengan dilandasi kekukuhan spiritualitas membuatnya meraih banyak prestasi di umurnya yang terbilang muda. Arsyil sering mendapatkan predikat juara kelas dan meraih beasiswa atau prestasi di berbagai lomba. Di antaranya juara III Lomba Fisika "The Most Creative Student Award" dan peserta Olimpiade Fisika kota Makassar. Ia juga pernah menjadi siswa berprestasi, Duta pariwisata kota Makassar (2007), Duta Kawasaki (2007), ikon salah satu mall di Makassar, dan berbagai macam prestasi di bidang pendidikan dan entertainment. Ia pun pernah dinobatkan sebagai salah satu Tokoh Berkepribadian Pembangunan (TBP) 2011 dan Duta "International Youth Forum On Climate Change" (IYFCC) pada tahun yang sama.
Dengan motto hidupnya : " Tulislah apa yang engkau baca dan bacalah apa yang engkau tulis. Berbagilah sebanyak mungkin dan pertanggungjawabkanlah kehidupan ini" , kini Arsyil berhasil berkarya dalam dunia kepenulisan dengan mengeluarkan 2 buku motivasi mengenai kehidupan.
Buku pertamanya "Life is Miracle" (Menangkap Pesan Luar Biasa dari Setiap Keping Kejadian) terbit pada Oktober 2010 dan merupakan karya bersamanya dengan dua penulis lain, yaitu Anneke Putri dan Ahmad Faris. Buku ini membahas tentang kehidupan manusia dan bagaimana kita memandang setiap keping kejadian dalam kehidupan sebagai suatu proses dan hikmah. Buku terbitan Ufuk Publishing House ini memuat 45 kisah inspiratif. Dimana masing-masing kisahnya mengandung kekuatan motivasi untuk seseorang berbuat lebih baik dan bepikir positif. Buku ini mengajak setiap pembacanya memandang setiap untaian peristiwa melalui kacamata pembelajaran.
Sukses mendapat tempat di hati pembacanya, Arsyil kemudian melahirkan buku keduanya yang berjudul "EURECLE!" (Anda dan Setiap Manusia Adalah KEAJAIBAN). Buku inspiratifnya ini baru saja launching 10 Juli 2011 lalu di acara Jakarta Book Fair, Istora Senayan. Yang berbeda dari karyanya kali ini adalah ia menulis sendiri dan dengan memakan proses yang cukup panjang, yaitu selama dua tahun lebih. Buku EURECLE ini menjadi manis dan menarik dibaca karena adanya racikan sains, filosofi, kaidah kehidupan, dan nilai-nilai Ketuhanan yang begitu terasa dan bercampur menjadi satu dengan pemaparan yang dikemas begitu ringan namun bermakna. Eurecle telah berhasil memancangkan dengan kuat konsep bahwa setiap manusia memiliki keajaibannya masing-masing. Menurutnya setiap manusia memiliki (to have) kemampuan untuk menjadi (to be).
Arsyil terakhir bekerja sebagai Leader Personal Representative di sebuah perusahaan swasta yang bergerak di bidang jasa telekomunikasi. Sekarang, selain di dunia entertainment, kesibukan yang ia jalani adalah mengembangkan berbagai bisnis, menjadi consultant salah satu perusahaan swasta, pembicara, dan narasumber di berbagai acara, baik di bidang pendidikan, pengembangan diri, maupun manajemen. Ia juga sering mengisi pengajian di beberapa lembaga pemasyarakatan, instansi-instansi pemerintah dan swasta.
Hobi pengagum Albert Einstein ini bermacam-macam, mulai dari membaca, traveling, olahraga, bermain musik, berbisnis, berdiskusi, dan menulis. Terbukti dari beberapa hobinya tersebut kini mendatangkan manfaat bagi orang lain.
Arsyil juga pernah merambah dunia tarik suara dengan menjadi salah satu penyanyi soundtrack film religi karya Habiburrahman El-Shirazy "Dalam Mihrab Cinta." Ia berduet dengan Oki Setiana Dewi (pemeran Anna dalam film Ketika Cinta Bertasbih) menyanyikan lagu "Karena Hati Bicara."
sumber.http://id.wikipedia.org/

Tata Cahaya

Tata Cahaya Multimedia



1.    Pengertian Tata Cahaya


Tata cahaya adalah seni pengaturan cahaya dengan mempergunakan peralatan pencahayaan agar kamera mampu melihat obyek dengan jelas, dan menciptakan ilusi sehingga penonton mendapatkan kesan adanya jarak, ruang, waktu dan suasana dari suatu kejadian yang dipertunjukkan dalam suatu pementasan. Seperti halnya mata manusia, kamera video membutuhkan cahaya yang cukup agar bisa berfungsi secara efektif. Dengan pencahayaan penonton akan bisa melihat seperti apa bentuk obyek, di mana dia saling berhubungan dengan obyek lainnya, dengan lingkungannya, dan kapan peristiwa itu terjadi.

Kerja kamera elektronik sangat dipengaruhi oleh sistem pencahayaan . Hal ini sesuai dengan karakter sistem proses perekaman gambar oleh kamera elektronik, sehingga masalah-masalah mengenai tata cahaya sangatlah penting peranannya dalam sebuah kegiatan perekaman gambar.

Cahaya menurut sumbernya dibedakan dalam Cahaya bersumber dari alam, seperti cahaya matahari ( natural light/daylight) dan Cahaya yang diciptakan atau bersumber dari lampu, api (artifisial light/tungsten)

Sumber cahaya itu sendiri mempunyai karakteristik jenis cahaya dan intensitas cahaya yang bermacam-macam. Kita abaikan dulu permasalahan ini, kita coba untuk memperlakukan sebuah sistem yang aplikatif terhadap kerja kamera.Seperti teori dasar tata cahaya. Dalam setiap pengambilan gambar dipengaruhi oleh kondisi tata cahaya yang ada, apapun kondisinya tetapi hasilnyapun juga mengikuti kondisi tata cahaya tersebut. Namun untuk mendapatkan hasil yang lebih maksimal maka kita dapat mengikuti teori dasar tata cahaya yang berlaku, walaupun pada praktek kerja kita dapat mengembangkan kreasi kita sesuai keinginan dan hasil yang akan dicapai. 


KUALITAS CAHAYA

a. Hard light

Disebut dengan cahaya keras yang dihasilkan dari sumber cahaya dengan intensitas yang tinggi, cahaya lebih bersifat spot. Menghasilkan kekontrasan yang tinggi dan bayangan yang keras (gelap – terangnya).

b. Soft Light

Disebut juga cahaya yang lembut karena dihasilkan dari sumber terpendar dan halus biasanya cahaya yang dipancarkan adalah flood dan dibarengi dengan filter atau elemen penghalus pemendaran cahaya.Kontras yang dihasilkan lebih tipis sehingga bayangan yang dihasilkan juga tidak keras.


Cahaya berdasarkan konsep dasar pencahayan dapat dibedakan :

a.  Natural Light

Cahaya natural yang sumber cahaya dalam satu frame atau adengan maupun scene bersumber dari cahaya yang bersifat natural. Misalnya cahaya pagi hari dari sebelah timur (key). Maka shot-shot dalm scene tersebut key lightnya dari arah yang sama.

c. Pictorial Light/Arificial Light

Cahaya yang bersifat artistik atau ciptaan. dibentuk sesuai kebutuhan artistik, mood sebuah adegan atau scene. Jadi arah sumber cahaya (key) dapat berubah-ubah sesuai dengan kebutuhan artistic gambar atau mood dari adegan tersebut.

                                                     

Direction of Light

Pencahayaan yang dibedakan berdasarkan arah cahaya dan jatuhnya cahaya ke subjek dapat dibedakan:

a.  Top Light

Cahaya yang datang dari arah atas subjek, sebagai ambient/base light juga menciptakan suasana tertekan pada subjek.  

b. Eye Light

Cahaya yang ditujukan pada posisi mata subjek guna untuk menguatkan kekuatan yang dimunculkan dari  mata.

c.Accent Light

Cahaya yang dibuat sebagai aksen diluar subjek untuk menciptakan kedalaman dan mood tertentu. Biasanya ditujukan pada background

Color Temperature (Suhu Warna)

Suhu cahaya  yang berbeda akan menghasilkan suhu warna yang berbeda pula. Lampu neon memberikan cahaya berwarna hijau kebiru-biruan, lampu tangsten halogen menghasilkan warna kuning kemerah-merahan, sinar cahaya  matahari memancarkan warna putih kebiru-biruan. 

Perbedaan ini sebenarnya karena adanya perbedaan derajad suhu warna yang diukur dalam Derajad Kelvin. 

Semakin rendah derajad Kelvin, maka suhu warnanya kemerah-merahan sedangkan semakin tinggi derajad Kelvinnya maka suhu warna cenderung kebiru-biruan.


Daftar derajad Kelvin dengan sumber cahaya

10.000 Kelvin
Langit biru
9.000 Kelvin
Langit mendung
7.000 Kelvin
5.600 Kelvin
Cahaya matahari (DAY LIGHT)
4.900 Kelvin
Lampu Neon
4.200 Kelvin
2 jam setelah matahari terbit/
Sebelum terbenam (TUNGSTEN)
3.800 Kelvin
1 Jam setelah matahari terbit
3.200 Kelvin
Lampu halogen
2.800 Kelvin
Lampu Pijar
2.200 Kelvin
Matahari terbit/terbenam
1.600 Kelvin
Cahaya Matahari


Jika kita melihat matahari atau lampu buatan manusia lainnya, maka cahaya yang dihasilkan adalah pijar putih atau kuning. Jadi cahaya tersebut merupakan perpaduan dari beberapa HUE dalam spektrum.Apabila berbeda sumber pencampurannya maka akan menghasilkan campuran yang berbeda pula yang ditangkap oleh mata manusia.



2.    PRINSIP DASAR TATA CAHAYA

Ini sudah menjadi rumusan atau formula dasar sebuah pencahayaan dalam produksi video, film, dan foto. Tiga poin penting itu terdiri atas : Key Light, Fill Light, Back Light

a. Key Light

Pencahayaan utama yang diarahkan pada objek. Keylight merupakan sumber pencahayaan paling dominan. Biasanya keylight lebih terang dibandingkan dengan fill light. Dalam desain 3 poin pencahyaan, keylight ditempatkan pada sudut 45 derajat di atas subjek.Fill Light

b. Fill light

Pencahayaan pengisi, biasanya digunakan untuk menghilangkan bayangan objek yang disebabkan oleh key light. Fill light ditempatkan berseberangan dengan subyek yang mempunyai jarak yang sama dengan keylight. Intensitas pencahyaan fill light biasanya setengah dari key light.

c. Back Light

Pencahayaan dari arah belakang objek, berfungsi untuk meberikan dimensi agar subjek tidak “menyatu” dengan latar belakang. Pencahyaan ini diletakkan 45 derajat di belakang subyek. Intensitas pencahyaan backlight sangat tergantung dari pencahayaan key light dan fill light, dan tentu saja tergantung pada subyeknya. Misal backlight untuk orang berambut pirang akan sedikit berbeda dengan pencahayaan untuk orang dengan warna rambut hitam.

3.    Fungsi tata cahaya

Tata cahaya yang hadir di atas panggung dan menyinari semua objek sesungguhnya menghadirkan kemungkinan bagi sutradara, aktor, dan penonton untuk saling melihat dan berkomunikasi. Semua objek yang disinari memberikan gambaran yang jelas kepada penonton tentang segala sesuatu yang akan dikomunikasikan. Dengan cahaya, sutradara dapat menghadirkan ilusi imajinatif. Banyak hal yang bisa dikerjakan bekaitan dengan peran tata cahaya tetapi fungsi dasar tata cahaya ada empat, yaitu penerangan, dimensi, pemilihan, dan atmosfir (Mark Carpenter, 1988).

-       Penerangan. Inilah fungsi paling mendasar dari tata cahaya. Lampu memberi penerangan pada pemain dan setiap objek yang ada di atas panggung. Istilah penerangan dalam tata cahaya panggung bukan hanya sekedar memberi efek terang sehingga bisa dilihat tetapi memberi penerangan bagian tertentu dengan intensitas tertentu. Tidak semua area di atas panggung memiliki tingkat terang yang sama tetapi diatur dengan tujuan dan maksud tertentu sehingga menegaskan pesan yang hendak disampaikan melalui laku aktor di atas pentas.

-       Dimensi. Dengan tata cahaya kedalaman sebuah objek dapat dicitrakan. Dimensi dapat diciptakan dengan membagi sisi gelap dan terang atas objek yang disinari sehingga membantu perspektif tata panggung. Jika semua objek diterangi dengan intensitas yang sama maka gambar yang akan tertangkap oleh mata penonton menjadi datar. Dengan pengaturan tingkat intensitas serta pemilahan sisi gelap dan terang maka dimensi objek akan muncul.

-       Pemilihan. Tata cahaya dapat dimanfaatkan untuk menentukan objek dan area yang hendak disinari. Jika dalam film dan televisi sutradara dapat memilih adeganmenggunakan kamera maka sutradara panggung melakukannya dengan cahaya. Dalam pementasan tertentu, penonton secara normal dapat melihat seluruh area panggung, untuk memberikan fokus perhatian pada area atau aksi tertentu sutradara memanfaatkan cahaya. Pemilihan ini tidak hanya berpengaruh bagi perhatian penonton tetapi juga bagi para aktor di atas pentas serta keindahan tata panggung yang dihadirkan.

-       Atmosfir. Yang paling menarik dari fungsi tata cahaya adalah kemampuannya menghadirkan suasana yang mempengaruhi emosi penonton. Kata “atmosfir” digunakan untuk menjelaskan suasana serta emosi yang terkandung dalam peristiwa lakon.Tata cahaya mampu menghadirkan suasana yang dikehendaki oleh lakon. Sejak ditemukannya teknologi pencahayaan panggung, efek lampu dapat diciptakan untuk menirukan cahaya bulan dan matahari pada waktu-waktu tertentu. Misalnya, warna cahaya matahari pagi berbeda dengan siang hari. Sinar mentari pagi membawa kehangatan sedangkan sinar mentari siang hari terasa panas. Inilah gambaran suasana dan emosi yang dapat dimunculkan oleh tata cahaya


Keempat fungsi pokok tata cahaya di atas tidak berdiri sendiri. Artinya, masing-masing fungsi memiliki interaksi (saling mempengaruhi). Fungsi penerangan dilakukan dengan memilih area tertentu untuk memberikan gambaran dimensional objek, suasana, dan emosi peristiwa. Gambar berikut memperlihatkan interaksi fungsi pokok tata cahaya.





Selain keempat fungsi pokok di atas, tata cahaya memiliki fungsi pendukung yang dikembangkan secara berlainan oleh masing-masing ahli tata cahaya. Beberapa fungsi pendukung yang dapat ditemukan dalam tata cahaya adalah sebagai berikut.

-       Gerak. Tata cahaya tidaklah statis. Sepanjang pementasan, cahaya selalu bergerak dan berpindah dari area satu ke area lain, dari objek satu ke objek lain. Gerak perpindahan cahaya ini mengalir sehingga kadang-kadang perubahannya disadari oleh penonton dan kadang tidak. Jika perpindahan cahaya bergerak dari aktor satu ke aktor lain dalam area yang berbeda, penonton dapat melihatnya dengan jelas. Tetapi pergantian cahaya dalam satu area ketika adegan tengah berlangsung terkadang tidak secara langsung disadari. Tanpa sadar penonton dibawa ke dalam suasana yang berbeda melalui perubahan cahaya.

-       Gaya. Cahaya dapat menunjukkan gaya pementasan yang sedang dilakonkan. Gaya realis atau naturalis yang mensyaratkan detil kenyataan mengharuskan tata cahaya mengikuti cahaya alami seperti matahari, bulan atau lampu meja. Dalam gaya Surealis tata cahaya diproyeksikan untuk menyajikan imajinasi atau fantasi di luar kenyataan seharihari. Dalam pementasan komedi atau dagelan tata cahaya membutuhkan tingkat penerangan yang tinggi sehingga setiap gerak lucu yang dilakukan oleh aktor dapat tertangkap jelas oleh penonton.

-       Komposisi. Cahaya dapat dimanfaatkan untuk menciptakan lukisan panggung melalui tatanan warna yang dihasilkannya.

-       Penekanan. Tata cahaya dapat memberikan penekanan tertentu pada adegan atau objek yang dinginkan. Penggunaan warna serta intensitas dapat menarik perhatian penonton sehingga membantu pesan yang hendak disampaikan. Sebuah bagian bangunan yang tinggi yang senantiasa disinari cahaya sepanjang pertunjukan akan menarik perhatian penonton dan menimbulkan pertanyaan sehingga membuat penonton menyelidiki maksud dari hal tersebut.

-       Pemberian tanda. Cahaya berfungsi untuk memberi tanda selama pertunjukan berlangsung. Misalnya,  fade out untuk mengakhiri sebuah adegan, fade in untuk memulai adegan dan black out sebagai akhir dari cerita. Dalam pementasan teater tradisional, black out biasanya digunakan sebagai tanda ganti adegan diiringi dengan pergantian set


  1. Peralatan Tata Cahaya

Kerja tata cahaya adalah kerja pengaturan sinar di atas pentas. Kecakapan dalam mendisitribusi cahaya ke atas pentas sangat dibutuhkan. Dengan peralatan tata cahaya, kontrol atau kendali atas distribusi cahaya itu dikerjakan. Penata cahaya perlu mengendalikan intensitas, warna, arah, bentuk, ukuran, dan kualitas cahaya serta gerak arus cahayaSemua kendali itu bisa dimungkinkan karena adanya peralatan tata cahaya yang memang dirancang untuk tujuan tersebut. Penguasaan peralatan wajib dipelajari oleh penata cahaya.

a.       Bohlam

Bohlam (bulb, lamp) adalah sumber cahaya. Bagian-bagian dari bohlam terdiri atas envelope, filament, dan base (Gb.204). Envelope adalah cangkang yang terbuat dari gelas kaca atau kwarsa untuk melindungi komponen dari udara dan mencegahnya dari kebakaran.


Gb.204 Bohlam

Filament merupakan komponen yang mengubah panas listrik menjadi cahaya. Ukuran dan bentuknya bermacam-macam disesuaikan dengan ketahanan panas dan hasil cahaya yang dinginkan. Karena filament menghasilkan cahaya dari panas maka ia juga menjadi lemah karena panas sehingga mudah rusak. Oleh karena itu pemasangan dan pelepasan bohlam hendaknya dilakukan dengan hati-hati apalagi ketika kondisinya sedang menyala. Base, adalah dasaran untuk meletakkan bohlam pada dudukan yang sesuai dan merupakan komponen yang menghubungkan filament dengan arus listrik. Jenis dan bentuk base berbeda-beda. Hal ini sesuai dengan dudukan yang disediakan pada masing-masing jenis dan merk lampu dari pabrikan tertentu.





Gambar di atas memperlihatkan aneka ragam bentuk bohlam. Hampir semua bohlam dibuat terpisah dengan reflektornya tetapi pada lampu PAR bohlam dibuat satu unit dengan reflektor dan lensa sehingga jika bohlam mati maka semua unit komponennya harus diganti. Pada dasarnya jenis bohlam lampu panggung ada tiga yaitu; tungsten, tungsten-halogen, dan discharge. Tungsten digunakan untuk lampu di bawah 1000 watt. Tungsten-halogen untuk lampu 1000 watt ke atas. Sedangkan discharge adalah lampu yang hanya bisa dioperasikan secara manual seperti lampu followspot. Penggunaan jenis bohlam ini didasari pada ketahanan material menahan panas tinggi dalam kurun waktu yang lama. Karena bekerja dengan panas, maka kualitas bohlam menurun seiring penggunaan waktu dan batas waktu hidupnya (lifetime) telah ditentukan (terbatas).

b.     Reflektor dan Refleksi

Untuk memancarkan cahaya dari bohlam ke objek yang disinari dibutuhkan reflektor. Cahaya yang hanya berasal dari bohlam sinarnya kurang kuat dan tidak terarah pancarannya. Dengan reflektor maka pancaran cahaya yang berasal dari bohlam dapat ditingkatkan, diatur, dan diarahkan. Lampu panggung menggunakan tiga jenis reflektor yaitu; ellipsoidal, spherical, dan parabolic. Reflektor ellipsoidal berbentuk lengkungan setengah elips (lonjong) yang mengelilingi lampu sehingga mencipatkan efek pancaran tiga dimensi. Jarak masing-masing sisinya terhadap sumber cahaya tetap. Karena bentuknya tersebut cahaya yang dihasilkan oleh reflektor ellipsoidal memiliki dua focal point (tittik temu fokus cahaya). Focal point 1 berasal dari titik fokus sumber cahaya (bohlam) kemudian memantul kembali ke reflektor yang hasil refleksinya membentuk titik focal point 2 baru kemudian menyebar (Gb.206). 



Gb.206 Reflektor elipsoidal

 Reflektor spherical memiliki bentuk sisi yang membulat. Jenis reflektor ini memancarkan seluruh cahaya langsung dari titik focal point ke reflektor yang merefleksikannya kembali melalui focal point tersebut sebelum memencar. Jika dibuat garis lingkaran imajiner maka panjang cahaya yang ditempuh masing-masing garis cahaya adalah sama. Gambar 207 memperlihatkan refleksi cahaya melalui reflektor spherical.


Gb.207 Reflektor spherical

Reflektor parabolic memiliki bentuk sisi parabola. Reflektor jenis ini merefleksikan cahaya langsung dari atau melalui focal point kemudian menyebar secara paralel membentuk cahaya yang diameternya hampir sama dengan diameter reflektor (Gb.208). Dengan demikian, diameter cahaya yang dihasilkan sangat tergantung dengan diameter reflektor. Contoh lampu sehari-hari yang menggu-nakan reflektor parabolic adalah lampu senter.


Gb.208 Refleksi prabolic

Selain refleksi yang dihasilkan melalui reflektor, cahaya juga akan mengalami refleksi setelah menyentuh objek penyinaran. Refleksi cahaya yang memantul setelah mengenai objek dapat dibedakan menjadi empat jenis, yaitu specular, diffuse, spread, dan mixed. Refleksi specular (seperti cermin) memantulkan arah cahaya tanpa mengubah besaran cahaya alami dari sumbernya (Gb.209). 



Gb.209 Refleksi specular

Refleksi diffuse terjadi ketika cahaya yang mengenai permukaan objek memantul dengan pendar yang merata ke segala arah (Gb.210). Contoh dari refleksi diffuse adalah ketika cahaya diarahkan ke sebuah lukisan dua dimensi.



Gb.210 Refleksi diffuse

Refleksi spread sama seperti refleksi diffuse tetapi persentase masing­masing garis cahaya tidak sama. Cahaya yang mengenai objek dengan intensitas lebih tinggi garis cahayanya akan memendar dan direfleksikan lebih panjang dari yang lain (Gb.211).  Contoh refleksi spread adalah ketika cahaya mengenai gumpalan aluminium foil.



Gb.211 Refleksi spread

Refleksi mixed, merupakan refleksi campuran dari diffuse dan specular. Beberapa garis cahaya dipendarkan secara merata ke segala penjuru arah tetapi sebagian garis cahaya dipantulkan seperti cermin (Gb.212). Contoh refleksi mixed adalah ketika cahaya menyinari gagang pintu dari logam, jam tangan emas, atau lantai kayu yang mengkilat.

Gb.212 Refleksi mixed

sumber.http://febrianyfaridha.blogspot.com