Prosessor adalah chip yang sering disebut “Microprosessor” yang sekarang ukurannya sudah mencapai gigahertz.
Ukuran tersebut adalah hitungan kecepatan prosessor dalam mengolah data
atau informasi. Merk prosessor yang banyak beredar dipasaran adalah
AMD, Apple, Cyrix VIA, IBM, IDT, dan Intel.

processor AMD
Dari luar bentuk fisik prosessor tampak
seperti kotak segi empat dengan banyak kaki. Tapi itu sebenarnya kotak
pelindung prosessor. Sedangkan kaki yang tertanam di motherboad menjadi
jalur komunikasi antara prosessor dengan perangkat komputer lainnya.
Prosessor sendiri dibuat dari kristal silikon yang berukuran tak lebih
dari satu inci persegi. Di dalamnya tersimpan jutaan transistor.
Cara kerja prosessor, apa pun merknya, pada dasarnya sama. Mereka menerima sinyal 0 dan 1 (seperti hasil klik saklar “on” dan “off”),
lalu memproses sinyal tersebut berdasarkan perintah yang diberikan, dan
mengeluarkan hasil 0 dan 1 juga (biasa disebut sebagai sistem
digital). Setiap perintah diproses oleh paling sedikit satu transistor.
Sejumlah transistor memproses perintah dengan menggunakan logika
Boolean. Boolean adalah sistem aljabar yang berisi “or”, “and”, “not”, dan “nand” (not and), yang
diperkenalkan oleh seorang ahli matematika George Boole. Karena
prosessor memiliki jutaan transistor, bisa dibayangkan betapa kompleks
penghitungan yang dilakukannya.
Ada dua hal yang berperan penting dalam prosessor, yaitu register dan system clock. Register
berfungsi sebagai penyimpan data, pengingat perintah-perintah yang
diterima oleh prosessor, dan menarik data tadi ketika dibutuhkan.
Kemampuan prosessor diukur dari seberapa banyak perintah dikerjakan
dalam waktu bersamaan. Dalam bahasa brosur ditunjukkan lewat jenis
prosessor 16 bit, 32 bit atau 64 bit. Artinya masing-masing prosessor
ini mampu mengerjakan perintah 0 dan 1 tadi, ada yang 16, 32 atau 64
perintah secara bersamaan.
Prosessor membutuhkan waktu untuk
mengerjakan setiap perintah. Jika perintah datang mengalir deras, maka
prosessor akan mengatur perintah-perintah itu dalam sebuah antrian yang
rapi. Waktu penyelesaian satu perintah diukur dalam satu
siklus. Seberapa cepat satu siklus itu bergantung pada desain
prosessornya. Itulah yang menyebabkan mengapa satu PC dan PC lainnya
membutuhkan waktu yang berbeda untuk menjalankan sebuat software.
Dalam perkembangannya ternyata prosessor
telah mengalami evolusi yang cukup panjang sehingga sampai dengan desain
yang kita kenal saat ini. Berikut adalah sejarah perkembangan prosesor
dari dari tahun ke tahun :
- Pada Tahun 1971, Debut Intel dimulai
dengan processor seri MCS4 yang merupakan cikal bakal dari prosesor
i4040 dengan register 4 bit.
- Pada Tahun 1972, muncul prosessor i8080, merupakan prosessor register 8 bit pertama.
- Pada Tahun 1977, muncul prosessor 8085,
clock generatornya onprocessor, cikal bakalnya penggunaan single voltage
+5V (implementasi s/d 486DX2, pd DX4 mulai +3.3V dst).
- Pada Tahun 1978, muncul prosessor i8086,
prosesor dengan register 16-bit, bus data eksternal 16-bit, dan memori
addressing 20-bit.
- Pada Tahun 1981, muncul prosessor i8088 16bit bus internal, 8bit bus external. Lalu muncul 80186 dan i80188
- Pada Tahun 1982, Intel membuat i80286,
prosesor dengan register 16-bit, bus eksternal 16-bit, mode protected
terbatas yang dikenal dengan mode STANDARD yang menggunakan memori
addressing 24-bit yang mampu mengakses maksimal 16 MB.
- Pada tahun 1985, Intel meluncurkan
desain prosesor yang sama sekali baru: i80386. Sebuah prosesor 32-bit ,
dalam arti memiliki register 32-bit, bus data eksternal 32-bit, dan
mempertahankan kompatibilitas dengan prosesor generasi sebelumnya,
dengan tambahan diperkenalkannya mode PROTECTED 32-BIT untuk memori
addressing 32-bit, mampu mengakses maksimum 4 GB. Sejak 386 ini mulai
muncul processor cloner : AMD, Cyrix, NGen, TI, IIT, IBM (Blue
Lightning) dst,
- Sekitar Tahun 1989 Intel meluncurkan
i80486DX. Seri yang tentunya sangat populer, peningkatan seri ini
terhadap seri 80386 adalah kecepatan dan dukungan FPU internal dan skema
clock multiplier (seri i486DX2 dan iDX4), tanpa tambahan instruksi
baru.
- Tahun 1993, dan Intel meluncurkan
prosesor Pentium. Peningkatannya terhadap i80486: struktur PGA yang
lebih besar (kecepatan yang lebih tinggi , dan pipelining, TANPA
instruksi baru. Tidak ada yang spesial dari chip ini, hanya fakta bahwa
standar VLB yang dibuat untuk i80486 tidak cocok (bukan tidak
kompatibel) sehingga para pembuat chipset terpaksa melakukan rancang
ulang untuk mendukung PCI. Intel menggunakan istilah Pentium untuk
meng”hambat” saingannya. Sejak Pentium ini para cloner mulai “rontok”
tinggal AMD, Cyrix.
- Tahun 1995, kemunculan Pentium Pro.
Inovasi disatukannya cache memori ke dalam prosesor menuntut dibuatnya
socket 8 . Pin-pin prosesor ini terbagi 2 grup: 1 grup untuk cache
memori, dan 1 grup lagi untuk prosesornya sendiri, yang tak lebih dari
pin-pin Pentium yang diubah susunannya . Desain prosesor ini
memungkinkan keefisienan yang lebih tinggi saat menangani instruksi
32-bit, namun jika ada instruksi 16-bit muncul dalam siklus instruksi
32-bit, maka prosesor akan melakukan pengosongan cache sehingga proses
eksekusi berjalan lambat. Cuma ada 1 instruksi yang ditambahkan: CMOV
(Conditional MOVe).
- Tahun 1996, prosesor Pentium MMX.
Sebenarnya tidak lebih dari sebuah Pentium dengan unit tambahan dan set
instruksi tambahan, yaitu MMX. Intel sampai sekarang masih belum
memberikan definisi yang jelas mengenai istilah MMX. Multi Media
eXtension adalah istilah yang digunakan AMD. Ada suatu keterbatasan
desain pada chip ini: karena modul MMX hanya ditambahkan begitu saja ke
dalam rancangan Pentium tanpa rancang ulang, Intel terpaksa membuat unit
MMX dan FPU melakukan sharing, dalam arti saat FPU aktif MMX non-aktif,
dan sebaliknya. Sehingga Pentium MMX dalam mode MMX tidak kompatibel
dengan Pentium.
- Tahun 1997, Intel meluncurkan Pentium
II, Pentium Pro dengan teknologi MMX yang memiliki 2 inovasi: cache
memori tidak menjadi 1 dengan inti prosesor seperti Pentium Pro , namun
berada di luar inti namun berfungsi dengan kecepatan processor. Inovasi
inilah yang menyebabkan hilangnya kekurangan Pentium Pro (masalah
pengosongan cache) Inovasi kedua, yaitu SEC (Single Edge Cartidge),
Kenapa? Karena kita dapat memasang prosesor Pentium Pro di slot SEC
dengan bantuan adapter khusus. Tambahan : karena cache L2 onprocessor,
maka kecepatan cache = kecepatan processor, sedangkan karena PII
cachenya di”luar” (menggunakan processor module), maka kecepatannya
setengah dari kecepatan processor. INTEL PENTIUM MMX
- Pada Tahun 1998, Intel meluncurkan Pentium II Xeon, merupakan prosessor yang dibuat untuk kebutuhan aplikasi server.
- Pada Tahun 1999, Intel meluncurkan
Prosessor Intel Celeron, merupakan processor yang dikeluarkan sebagai
processor yang ditujukan untuk pengguna yang tidak terlalu membutuhkan
kinerja processor yang lebih cepat bagi pengguna yang ingin membangun
sebuah system computer dengan budget (harga) yang tidak terlalu besar.
Processor Intel Celeron ini memiliki bentuk dan formfactor yang sama
dengan processor Intel jenis Pentium, tetapi hanya dengan
instruksi-instruksi yang lebih sedikit, L2 cache-nya lebih kecil,
kecepatan (clock speed) yang lebih lambat, dan harga yang lebih murah
daripada processor Intel jenis Pentium. Dengan keluarnya processor
Celeron ini maka Intel kembali memberikan sebuah processor untuk sebuah
pasaran tertentu.
- Pada Tahun yang sama, Intel juga
meluncurkan Processor Pentium III merupakan processor yang diberi
tambahan 70 instruksi baru yang secara dramatis memperkaya kemampuan
pencitraan tingkat tinggi, tiga dimensi, audio streaming, dan
aplikasi-aplikasi video serta pengenalan suara.
- Masih di tahun 1999, Intel kembali
merambah pasaran server dan workstation dengan mengeluarkan Intel
Pentium III Xeon yang mempunyai 70 perintah SIMD. Keunggulan processor
ini adalah ia dapat mempercepat pengolahan informasi dari system bus ke
processor , yang juga mendongkrak performa secara signifikan. Processor
ini juga dirancang untuk dipadukan dengan processor lain yang sejenis.
- Pada Tahun 2000, Intel meluncurkan Intel
Pentium-4, merupakan produk Intel yang kecepatan prosesnya mampu
menembus kecepatan hingga 3.06 GHz. Pertama kali keluar processor ini
berkecepatan 1.5GHz dengan formafactor pin 423, setelah itu intel
merubah formfactor processor Intel Pentium 4 menjadi pin 478 yang
dimulai dari processor Intel Pentium 4 berkecepatan 1.3 GHz sampai yang
terbaru yang saat ini mampu menembus kecepatannya hingga 3.4 GHz.
- Pada Tahun 2001, Intel mengeluarkan
Processor Intel Pentium 4 Xeon merupakan processor Intel Pentium 4 yang
ditujukan khusus untuk berperan sebagai computer server. Processor ini
memiliki jumlah pin lebih banyak dari processor Intel Pentium 4 serta
dengan memory L2 cache yang lebih besar pula.
- Masih di tahun yang sama, Intel kembali
meluncurkan Itanium adalah processor pertama berbasis 64 bit yang
ditujukan bagi pemakain pada server dan workstation serta pemakai
tertentu. Processor ini sudah dibuat dengan struktur yang benar-benar
berbeda dari sebelumnya yang didasarkan pada desain dan teknologi
Intel’s Explicitly Parallel Instruction Computing (EPIC).
- Pada Tahun 2002, Intel meluncurkan Itanium 2 yang merupakan generasi kedua dari keluarga Itanium
- Pada Tahun 2003, Intel meluncurkan
Pentium M, yang merupakan Chipset 855, dan Intel® PRO/WIRELESS 2100
adalah komponen dari Intel® Centrino™. Intel Centrino dibuat untuk
memenuhi kebutuhan pasar akan keberadaan sebuah komputer yang mudah
dibawa kemana-mana.
- Pada Tahun 2004, diluncurkan Intel
E7520/E7320 Chipsets yang dapat digunakan untuk dual processor dengan
konfigurasi 800MHz FSB, DDR2 400 memory, and PCI Express peripheral
interfaces.
- Pada tahun 2005, diluncurkan Intel
Pentium M 735/745/755 processors yang dilengkapi dengan chipset 855
dengan fitur baru 2Mb L2 Cache 400MHz system bus dan kecocokan dengan
soket processor dengan seri-seri Pentium M sebelumnya.
- Masih di tahun 2005, Intel mengeluarkan
Pentium 4 Extreme Edition 3.73GHzSebuah processor yang ditujukan untuk
pasar pengguna komputer yang menginginkan sesuatu yang lebih dari
komputernya, processor ini menggunakan konfigurasi 3.73GHz frequency,
1.066GHz FSB, EM64T, 2MB L2 cache, dan HyperThreading.
- Masih di tahun yang sama, di produksi
Intel Pentium D 820/830/840 merupakan Processor berbasis 64 bit dan
disebut dual core karena menggunakan 2 buah inti, dengan konfigurasi 1MB
L2 cache pada tiap core, 800MHz FSB, dan bisa beroperasi pada frekuensi
2.8GHz, 3.0GHz, dan 3.2GHz. Pada processor jenis ini juga disertakan
dukungan HyperThreading.
- Pada Tahun 2006, Intel meluncurkan Intel
Core 2 Quad Q6600 yaitu Processor untuk type desktop dan digunakan pada
orang yang ingin kekuatan lebih dari komputer yang ia miliki memiliki 2
buah core dengan konfigurasi 2.4GHz dengan 8MB L2 cache (sampai dengan
4MB yang dapat diakses tiap core ), 1.06GHz Front-side bus, dan thermal
design power (TDP)
- Pada Tahun 2006, Intel kembali
meluncurkan Intel Quad-core Xeon X3210/X3220, merupakan Processor yang
digunakan untuk tipe server dan memiliki 2 buah core dengan
masing-masing memiliki konfigurasi 2.13 dan 2.4GHz, berturut-turut ,
dengan 8MB L2 cache (dapat mencapai 4MB yang diakses untuk tiap core),
1.06GHz Front-side bus, dan thermal design power (TDP)

Intel Xeon
Sampai sekarang perkembangan
microprosessor masih terus berlanjut dan Intel tetap merajai dunia
microprosessor dan salah satu produk paling mutakhir sampai saat artikel
ini dibuat adalah Intel core i7. Hal ini juga tidak
terlepas dari Hukum Moore, yakni hukum yang dilontarkan oleh Gordon
Moore pada tahun 1965. Kala itu, Moore memprediksikan jumlah transistor
yang ada pada Integrated Circuit (IC) akan berlipat ganda setiap tahunnya.
Pernyataan ini diperbaharui Moore di
tahun 1995, dengan penelitian bahwa kelipatan ganda jumlah transistor
hanya akan terjadi setiap dua tahun sekali. Hukum Moore sampai sekarang
menjadi panduan bagi Intel untuk memacu prosessornya agar semakin
handal, terutama peningkatan kecepatan dengan penurunan harga yang
sangat signifikan.
Meski pertumbuhan kecepatan prosessor
sempat mengalami masa-masa stagnan, namun pertumbuhan kecepatan
prosessor Intel mengalami peningkatan yang mengesankan. Banyak ahli
teknologi informasi di seluruh dunia, termasuk Gordon Moore, berharap
hukum Moore dapat bertahan paling tidak sampai dua dekade mendatang
(sejak tahun 2008).
SUMBER.google.COM