Blogger templates

Sabtu, 23 Agustus 2014

Puisi baru Dan ciri-cirinya

PUISI BARU

- Berdasarkan isinya
1.Balada adalah puisi berisi kisah/cerita yang terjadi sebenarnya ataupun hanya khayalan penyair. Balada termasuk dalam jenis puisi baru

Ciri-ciri balada :
Terdiri dari tiga bait, masing-masing dengan 8 larik dengan skema rima a-b-a-b-b-c-c-b
Pada bait berikutnya rima berubah menjadi a-b-a-b-b-c-b-c
Larik terakhir dalam bait pertama digunakan sebagai refren dalam bait-bait berikutnya

Contoh balada :
Orang-orang miskin di jalan,
yang tinggal di dalam selokan,
yang kalah di dalam pergulatan,
yang diledek oleh impian,
janganlah mereka ditinggalkan.
Angin membawa bau baju mereka.
Rambut mereka melekat di bulan purnama.
Orang-orang miskin.
Orang-orang berdosa.
Bayi gelap dalam batin.
Rumput dan lumut jalan raya.
Tak bisa kamu abaikan.
.........................................

2.Himne adalah puisi puji-pujian untuk Tuhan. Himne juga disebut sajak ketuhanan.

Ciri-ciri himne :
Biasanya berupa lagu pujian
Himne diartikan sebagai puisi yang dinyanyikan
Berisi pujian terhadap sesuatu yang dihormati dan bernafaskan ketuhanan

Contoh himne :
Tuhan kami
Telah nista kami dalam doa bersama
Bertahun membangun kultus ini
Dalam pikiran yang ganda
Dan menutupi hati nurani
Ampunilah kami..
Ampunilah..
Amin..
Tuhan kami
Telah terlalu mudah kami
Menggunakan asmaMu
Bertahun di negeri ini
Semoga Kau rela menerima kembali
Kami dalam barisanMu
Ampunilah kami..
Ampunilah..
Amin..

3.Religi adalah jenis puisi baru yang bernafaskan keagamaan.

Ciri-ciri religi :
Menceritakan tentang kehidupan bergama
Bernafaskan tema keagamaan

Contoh religi :
Wahai diri, tunggulah saat itu..
Dengarlah langkahmu..
kapan terakhir kali engkau ikut rombongan itu?
Lihatlah sebelum pergi..
jiwa yang pucat ketakutan atau..
jiwa yang berjalan dengan cahaya..
Adakah bekas dihati..
atau sekadar melepas tanggung jawab..
sekadar berjalan di tempat tanpa sadar maut semakin dekat..

4.Elegi adalah sajak duka nestapa yang mengungkapkan rasa duka, keluh-kesah atas rindu ataupun kehilangan seseorang.

Ciri-ciri elegi :
Berisi curahan akan kesedihan yang mendalam
Menunjukkan perasaan kehilangan/ kerinduan

Contoh elegi :
Ini kali tidak ada yang mencari cinta
di antara gudang, rumah tua, pada tiang serta temali.
Kapal, perahu tiada berlaut, menghembus diri
dalam mempercaya mau berpaut..
Gerimis mempercepat kelam.
Ada juga kelepak elang
menyinggung muram..
Desir hari lari berenang. Tidak bergerak..
Dan kini tanah dan air tidur hilang ombak. Tiada lagi.
Aku sendiri.. Berjalan menyisir semenanjung, masih pengap harap
sekali tiba di ujung dan sekalian selamat jalan
dari pantai keempat, sedu penghabisan bisa terdekap..

5.Romansa adalah puisi baru yang berisi luapan perasaan cinta dan kasih.

Ciri-ciri romansa :
Mengandung kalimat yang puitis
Bertemakan romansa yang menggambarkan ungkapan cinta kepada yang dikasihi
Penggambaran dilakukan secara tersirat

Contoh romansa :
Hidup ini tak pernah sempurna.
seperti kata-kata yang ada pahit walau terucap manis..
Hidup ini tak pernah sempurna.
seperti langit yang menyimpan hitam meski putih menyelimuti..
Hidup ini tak pernah sempurna.
seperti nyawa yang hanya bisa mati sekali..
Hidup ini tetap tak akan pernah sempurna bagiku.
jika andai saja kau tak hadir untukku..

6.Epigram adalah puisi yang berisi tentang ajaran-ajaran moral, nilai-nilai hidup yang baik dan benar, yang dilukiskan secara ringkas.

Ciri-ciri epigram :
Kalimat berisikan petuah secara langsung tanpa berbelit-belit
Berisikan nilai nilai kehidupan yang benar

Contoh epigram :
Hari ini tak ada tempat berdiri
Sikap lamban berarti mati
Siapa yang bergerak, merekalah yang di depan
Yang menunggu sejenak sekalipun pasti tergilas.

7.Satire adalah puisi yang isinya mengecam, mengejek dengan kasar dan tajam suatu ketidakadilan dalam masyarakat.

Ciri-ciri satire :
Bentuknya rapi, simetris
Tiap tiap barisnya merupakan kesatuan sintaksis
Berisikan sindiran
Sebagian besar puisi empat seuntai

Contoh satire :
Aku bertanya
tetapi pertanyaan-pertanyaanku
membentur jidad penyair-penyair salon,
yang bersajak tentang anggur dan rembulan,
sementara ketidakadilan terjadi di sampingnya,
dan delapan juta kanak-kanak tanpa pendidikan,
termangu-mangu dl kaki dewi kesenian.

8.Ode adalah puisi yang isinya mengandung pujian terhadap seseorang, benda, hewan, ataupun sesuatu yang dianggap mulia.

Ciri-ciri ode :
Merupakan puisi berisi puji-pujian
Emosi sajak ditata dari bait ke bait
Dapat dirasakan kedalaman perasaan dan curahan pemikiran atau perenungan

Contoh ode :
Engkau campur baur,
dan seringkali kabur..
Namun aku mencatatmu,
untuk rindu lalu kucoba,
Melupakanmu..

9.Volta adalah puisi peralihan pada soneta. Volta termasuk jenis puisi baru yang merupakan peralihan oktaf ke sektet.

Ciri-ciri volta :
Dua quatrain merupakan sampiran dan satu kesatuan yang disebut oktaf
Dua terzina merpakan isi dan satu kesatuan yang disebut sektet

Contoh volta :
(oktaf)............................................(oktaf)
Lelah merayap namun senyum tetap mengembang
(sektet)...........................................(sektet)

10. Coda adalah penambahan baris pada puisi soneta. Biasanya lariknya digunakan untuk akhir sebuah lagu. Coda termasuk jenis puisi baru.

Ciri-ciri coda :
Biasanya lebih mendetail dari bagian isi puisi lainnya
Menjelaskan kesimpulan dari makna puisi tersebut
Merupakan tambahan dari puisi soneta yang lebih dari 14 baris

Contoh coda :
...........................
Waktu berlalu bagai kisah yang indah..
Hingga setiap detik begitu berarti..
Takkan ku lupakan kenanganku bersamamu..
Buatku tersenyum hingga hari ini..

- Berdasarkan bentuk

1.Distikon adalah sajak dua seuntai.

Ciri-ciri distikon :
Terdiri dari dua bait, yang masing masing baitnya mencakup 2 baris
Rima aa-bb

Contoh distikon :
Berkali kita gagal
Ulangi lagi dan cari akal

Berkali-kali kita jatuh
Kembali berdiri jangan mengeluh

2.Terzina adalah bentuk sajak tiga seuntai dalam puisi baru.

Ciri-ciri terzina :
Yang dimaksud sajak 3 seuntai disini, tiap satu bait dalam puisi terdiri dari 3 baris
Rimanya a-a-a, a-a-b, dan a-b-b

Contoh terzina :
Dalam ribaan bahagia datang
Tersenyum bagai kencana
Mengharum bagai cendana

Dalam bah’gia cinta tiba melayang
Bersinar bagai matahari
Mewarna bagaikan sari

3.Quatrain adalah sajak empat seuntai.

Ciri-ciri quatrain :
Yang dimaksud sajak 4 seuntai disini, tiap satu bait terdiri dari 4 baris
Rimanya a-b-a-b

Contoh quatrain :
Mendatang-datang jua
Kenangan masa lampau
Menghilang muncul jua
Yang dulu sinau silau

Membayang rupa jua
Adi kanda lama lalu
Membuat hati jua
Layu lipu rindu-sendu

4.Quint adalah sajak lima seuntai dalam puisi baru.

Ciri-ciri quint :
Satu bait terdiri dari lima baris
Memiliki rima a-a-a-a-a

Contoh quint:
Hanya kepada tuan
Satu-satu perasaan
Hanya dapat saya katakan
Kepada tuan
Yang pernah merasakan

Satu-satu kegelisahan
Yang saya serahkan
Hanya dapat saya kisahkan
Kepada tuan
Yang pernah diresah gelisahkan

Satu-satu kenyataan
Yang bisa dirasakan
Hanya dapat saya nyatakan
Kepada tuan
Yang enggan menerima kenyataan

5.Sektet adalah sajak enam seuntai.

Ciri-ciri sektet :
Merupakan terzina ganda
Satu bait terdiri dari 6 baris

Contoh sektet :
Merindu bahagia
Jika hari’lah tengah malam
Angin berhenti dari bernafas
Sukma jiwaku rasa tenggelam
Dalam laut tidak terwatas
Menangis hati diiris sedih

6.Septime adalah sajak tujuh seuntai.

Ciri-ciri septime :
Setiap bait terdiri dari 7 baris
Memiliki rima a-a-a-b-c-c-c

Contoh septime :
Duduk di pantai tanah yang permai
Tempat gelombang pecah berderai
Berbuih putih di pasir terderai
Tampaklah pulau di lautan hijau
Gunung gemunung bagus rupanya
Ditimpah air mulia tampaknya
Tumpah darahku Indonesia namanya

7.Stanza (oktaf) adalah puisi yang terdiri dari delapan baris dalam setiap baitnya.

Ciri-ciri stanza :
Setiap bait terdiri dari 8 baris
Memiliki rima a-a-b-b-c-c-d-d

Contoh stanza :
Awan datang melayang perlahan
Serasa bermimpi, serasa berangan
Bertambah lama, lupa di diri
Bertambah halus akhirnya seri
Dan bentuk menjadi hilang
Dalam langit biru gemilang
Demikian jiwaku lenyap sekarang
Dalam kehidupan teguh tenang

8.Soneta adalah jenis puisi baru yang terdiri atas 14 baris.

Ciri-ciri soneta :
Terdiri atas 4 bait, terdiri atas 2 quatrain dan 2 terzina
Dua quatrain merupakan sampiran dan satu kesatuan yang disebut oktaf
Dua terzina merupakan isi dan satu kesatuan yang disebut sektet
Sektet berisi kesimpulan dari apa yang dijelaskan dalam oktaf
Jumlah suku kata dalam tiap baris antara 9-14 suku kata
Rima akhirnya a-b-b-a,a-b-b-a,c-d-c,d-c-d

Contoh soneta :
Gembala
Perasaan siapa ta ‘kan nyala ( a )
Melihat anak berelagu dendang ( b )
Seorang saja di tengah padang ( b )
Tiada berbaju buka kepala ( a )
Beginilah nasib anak gembala ( a )
Berteduh di bawah kayu nan rindang ( b )
Semenjak pagi meninggalkan kandang ( b )
Pulang ke rumah di senja kala ( a )
Jauh sedikit sesayup sampai ( a )
Terdengar olehku bunyi serunai ( a )
Melagukan alam nan molek permai ( a )
Wahai gembala di segara hijau ( c )
Mendengarkan puputmu menurutkan kerbau ( c )
Maulah aku menurutkan dikau ( c )
sumber.tugas Bahasa Indonesia _ simple.of.me.htm

0 komentar:

Posting Komentar